serba sedikit info dari pustaka tani.
Masyarakat sudah lama meyakini daun katuk mampu memperlancar air susu ibu (ASI). Penelitian IPB menunjukkan daun katuk juga meningkatkan air susu domba. Tiga peneliti Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Tutik Wresdiyati, Agik Suprayogi, dan Srihadi Agung Priyono melaporkan ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) meningkatkan sekresi air susu domba.
Penelitian tiga ilmuwan IPB yang berjudul “Deteksi Secara Imunohistokimia Protein Antimikroba dan Perangsang Kekebalan Laktoferin pada Sel-sel Ambing Domba yang Diberi Pakan Ekstrak Daun Katuk” menunjukkan pemberian daun katuk pada domba meningkatkan jumlah sel penghasil laktoferin.
Penelitian para ahli ini bertujuan mengetahui distribusi sel penghasil bahan bioaktif-laktoferin pada kelenjar ambing domba. Tujuan lainnya untuk mengetahui hubungan ekstrak daun katuk dengan sel penghasil laktoferin.
Laktoferin adalah bahan bioaktif dalam susu yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel kekebalan tubuh. Laktoferin sering digunakan dalam penelitian biomedis baik in vivo maupun in vitro (kultur jaringan) untuk mencegah maupun mengobati beberapa penyakit tertentu.
Dalam penelitiannya, Tutik dan koleganya mengggunakan
Dua kelompok diberi ekstrak daun katuk 1,89 miligram per hari per ekor yaitu kelompok 3 (selama dua minggu setelah satu minggu periode laktasi) dan kelompok 5 (selama empat minggu). Sisanya, kelompok 1 (selama satu minggu setelah melahirkan), kelompok 2 (selama tiga minggu setelah melahirkan), dan kelompok 4 (selama
Kemudian masing-masing kelenjar ambing kelompok hewan diambil dan diteliti. Hasil penelitian menunjukkan sel-sel penghasil laktoferin menyebar merata pada seluruh area kelenjar ambing domba, baik kelompok kontrol (kelompok 1,2, dan 4) maupun kelompok 3 dan kelompok 5. Sel-sel peghasil laktoferin hasil reaksi ini terlihat berwarna kecoklatan. Setiap area sel pada kelompok 3 lebih tinggi daripada kelompok 1 dan 2.
Menurut Tutik, kondisi ini disebabkan adanya salah satu zat aktif dari ekstrak daun katuk yang merangsang sel-sel penghasil laktoferin, sehingga jumlah sel-sel tersebut meningkat dan mampu meningkatkan sekresi laktoferin pada air susunya.
Hasil penelitian terpisah yang menunjukan adanya peningkatan jumlah DNA maupun RNA pada kelenjar ambing kelompok 3. Pada kelompok 4, jumlah sel-sel penghasil laktoferin relatif sangat sedikit. Pada kelompok 5 ada sedikit peningkatan, tetapi tidak sebanyak kelompok 3.
Dari deteksi protein antimikroba dan perangsang kekebalan laktoferin pada sel-sel ambing domba dapat disimpulkan ada peningkatan jumlah sel laktoferin tertinggi pada kelompok domba yang diberi pakan ekstrak daun katuk selama dua minggu, dibandingkan dengan kelompok domba lainnya.
No comments:
Post a Comment
Salam dan sejahtera semua pembaca..kasik komen sket ea..